Showing posts with label puisi senja. Show all posts
Showing posts with label puisi senja. Show all posts

10.19.2012

Puisi Senja sore menemaniku,



yang tengah bercengkrama dalam keakraban hati dengan-Mu...

Kusyukuri segala nikmat-Mu, ya Rabbi

Ku tersenyum dalam sapaan rindu dan tersipu malu dalam cinta-Mu...


Tidak ada yang bisa kuingkari 

Rasa ini hadir dengan sendirinya…

Engkau yang menanamkannya dihati, 

kuingin terpatri dan takkan terganti…


Warna pelangi menghiasi diri, 

tersenyum dengan segala kesyukukuranku pada-Mu...

Engkau yang Maha Indah dan mempesona,

Engkau yang Maha Kuasa Lagi Maha Pemberi...


Aku yang sendiri hanya bisa menjalani, 

segalanya Engkau yang merencanakan dan menggariskan...

Tak ada hak bagiku menolak kehendak-Mu, 

karena seutuhnya yang ada padaku dan segala yang ada di alam dunia hanyalah milik-Mu...


Suasana langit hati yang sedang berirama, 

mengalunkan seruan takbir untuk-Mu... 

Shalawat dan salam diucapkan, 

direnungkan dalam sanubari untuk kekasih-Mu…


Angin pun menemaniku dengan pena yang mulai menari, 

dari lubuk hati setiap kata tertulis menjadi bait bait...

Betapa aku menyadari, 

bahwa hanya diri-Mu yang kucoba terus pertahankan ada dalam diri ini...


Terima kasih Ya Rahman, 

Kau ciptakan rasa yang begitu indah bernama cinta... 

Hingga ku tempatkan diri-Mu dalam tahta tertinggi dalam hatiku...

Cinta membuatku mengerti arti hadir-Mu dalam setiap detik hidupku...


Sesungguhnya hanya dengan cinta-Mu, segala yang sukar menjadi mudah...

yang hitam menjadi putih, yang benci menjadi sayang… 

Amarah menjadi pasrah, kesakitan menjadi kesabaran, 

ketidakmampuan menjadi ketawakalan...


Penghias iman dalam sanubari, 

pengharapan akan keridhaan Ilahi... 

Engkau Yang Maha Kaya, Engkau Yang Maha Sempurna... 

Engkau Maha di atas segala Maha…


Kala lisan pun mengucap tirakat ayat–ayat-Mu... 

senja pun seakan ikut bertasbih menyerukan setiap nama-Mu... 

10.10.2012

Gerimis Muka Senja



Saat kau berjanji padaku pasti kembali
dan membawaku mengarungi hidup
Suatu saat nanti
Gerimis di muka senja
Ku tunggu kau diambang pintu
Untuk wujudkan mimpi dimasa lalu
Gerimis dimuka senja
Termenung aku menghitung rintik hujan
Berharap keajaiban datang
Membawamu kembali pulang
Gerimis dimuka senja
Saat penantian ku terasa sia-sia
Janji lama yang telah lupa
Impian lalu yang menjadi debu
Masih Gerimis dimuka senja
Yang akan menjadi saksi bisu
Penantianku akan dirimu
Sampai berakhirnya gerimis dimuka senja
Aku tetap menanti
Meski pilu tidak terhenti
: Y. Mayasari

10.09.2012

senja


Senja hari ini
mengapa begitu berbeda
tak tampak langit barat
berarak merah pekat
semua tertututp awan jingga
Cinta hari ini
mengapa begitu berbeda
saat hidup semakin senja
cinta sejati peluk raga
buatku rasakan kejam cinta
Walau cinta ini
belum merekah, bak
bunga belum ternoda asa
tapi rasa ini telah
tenggelam dalam sanubari jiwa
Ku tahu cinta ini
terantuk di ujung senja
kan ku bawa semua
lewat harum kamboja
di pelabuhan jiwa

merah senja

Udara dingin menusuk tulangku yang tak lagi terbungkus sempurna 
Kilatan petir yang menyambar memudarkan pandanganku yang telah senja 
Hembusan angin sore menggoyahkan tegak tubuhku yang telah tua 
Senja memerah ketika hari-hariku tak lagi memberikan arti yang sebenarnya 
Detak jantungku berat berdentum di telinga mengusik sepi hati yang tak terkira 
Menghitung hembusan udara kotor yang berlalu di dada yang rata 
Aku tahu diri ini tak kuasa lagi berjalan beriringan dengan putaran dunia 
Sehelai kertas yang selalu menemani malam-malamku tampak taklagi berguna 
tercabik-cabik oleh kerasnya lantai dunia 
Basah bergelumuran air mata langit di hari-hari setianya 
Aku tahu tangan ini tak lagi dapat membelai lembut dirinya 
Melipat rapih kembali di setiap lipatannya 
Seekor anjing kecil yang selalu kubawa taklagi kuasa mengikuti langkahku yang hampa 
Berbagi secarik roti di saat laparnya 
Mendengar cerita kecil di kala tidurnya 
Biarlah kisah ini kusimpan dengan setia 
Di dekapan dingin seorang wanita tua 
berjalan tegar di lemahnya sebuah kota 
Menuju rumah yang baka 
Di akhir sebuah senjaâ € | 
selamanyaa € |

Cinta diujung senja


Senja hari ini
mengapa begitu berbeda
tak tampak langit barat
berarak merah pekat
semua tertututp awan jingga
Cinta hari ini
mengapa begitu berbeda
saat hidup semakin senja
cinta sejati peluk raga
buatku rasakan kejam cinta
Walau cinta ini
belum merekah, bak
bunga belum ternoda asa
tapi rasa ini telah
tenggelam dalam sanubari jiwa
Ku tahu cinta ini
terantuk di ujung senja
kan ku bawa semua
lewat harum kamboja
di pelabuhan jiwa

merah senja

Udara dingin menusuk tulangku yang tak lagi terbungkus sempurna 
Kilatan petir yang menyambar memudarkan pandanganku yang telah senja 
Hembusan angin sore menggoyahkan tegak tubuhku yang telah tua 
Senja memerah ketika hari-hariku tak lagi memberikan arti yang sebenarnya 
Detak jantungku berat berdentum di telinga mengusik sepi hati yang tak terkira 
Menghitung hembusan udara kotor yang berlalu di dada yang rata 
Aku tahu diri ini tak kuasa lagi berjalan beriringan dengan putaran dunia 
Sehelai kertas yang selalu menemani malam-malamku tampak taklagi berguna 
tercabik-cabik oleh kerasnya lantai dunia 
Basah bergelumuran air mata langit di hari-hari setianya 
Aku tahu tangan ini tak lagi dapat membelai lembut dirinya 
Melipat rapih kembali di setiap lipatannya 
Seekor anjing kecil yang selalu kubawa taklagi kuasa mengikuti langkahku yang hampa 
Berbagi secarik roti di saat laparnya 
Mendengar cerita kecil di kala tidurnya 
Biarlah kisah ini kusimpan dengan setia 
Di dekapan dingin seorang wanita tua 
berjalan tegar di lemahnya sebuah kota 
Menuju rumah yang baka 
Di akhir sebuah senjaâ € | 
selamanyaa € |

Biarkan Hujan Itu Menanti


Sebuah sore,
dengan aku, dia dan desir angin yang mulai menepi.
masih terlalu sepi untuk sebuah perjamuan dan
pesta pora menyambut musim yang akan tiba.
Aku dan dia,
masih termenung, menatap bentangan hari menuju senjanya.
Aku dan dia, menikmati sepi
bermonolog dalam diam.
Namun aku dan dia datang
pada tempat orang-orang melihat dan berkata
tentang aku dan dia.
Pada sore ini,
aku dan dia menanti sebuah hujan
yang mengantar hari pada sebuah senjanya.
aku dan dia, datang ke tempat ini dengan senyum dan kerinduan
pada gemuruh hujan dan kilatan petir,
pada derak-derak prahara yang mengigilkan tubuh,
dan dinginnya air yang membasahi aku dan dia
adalah daya hidup yang akan terpeluk erat,
pada bara kecintaan antara aku dan dia.
Aku dan dia,
datang di sore ini bukan sebagai sajak yang merindukan
penyairnya, bukan pula sebagai deru ombak yang menanti sebongkah bukit karang.
Aku dan dia datang sebagai seekor rajawali yang terbang sendiri
di atas langit tinggi.
Sebagai jiwa yang bebas dan mencintai prahara
seperti hujan yang membawa gemuruh dan deru kilatan petir.
Dan seperti itulah aku dan dia merindukan sebuah cinta,
merindukan sebentuk kebebaan dari sebuah sudut hidup terasa besar.
Aku dan dia merindukan gemuruh hujan yang gelap,
menyambutnya dengan kaki-kaki yang telanjang,
membuang pelita dan meninggalkan tempat yang terang ini.
Kini,
dalam temaram lembayung senja kemerahan,
dia berkata padaku “biarkan hujan itu menanti”
menanti mereka yang merindukan kebebasan,
lewat bendera-bendera cinta yang mereka kibarkan
Dan kepada mereka yang terasing dan mencintai hidup
karena, mereka menolak untuk tunduk pada cinta yang mapan dan menindas.
Biarkanlah hujan itu menanti
musim yang akan tiba, dan kepak sayap kupu-kupu
kuning musim semi yang terbang bersama kecintaanya.

Gerimis di muka senja



Saat kau berjanji padaku pasti kembali
dan membawaku mengarungi hidup
Suatu saat nanti
Gerimis di muka senja
Ku tunggu kau diambang pintu
Untuk wujudkan mimpi dimasa lalu
Gerimis dimuka senja
Termenung aku menghitung rintik hujan
Berharap keajaiban datang
Membawamu kembali pulang
Gerimis dimuka senja
Saat penantian ku terasa sia-sia
Janji lama yang telah lupa
Impian lalu yang menjadi debu
Masih Gerimis dimuka senja
Yang akan menjadi saksi bisu
Penantianku akan dirimu
Sampai berakhirnya gerimis dimuka senja
Aku tetap menanti
Meski pilu tidak terhenti
: Y. Mayasari

Gerimis di muka senja



Saat kau berjanji padaku pasti kembali
dan membawaku mengarungi hidup
Suatu saat nanti
Gerimis di muka senja
Ku tunggu kau diambang pintu
Untuk wujudkan mimpi dimasa lalu
Gerimis dimuka senja
Termenung aku menghitung rintik hujan
Berharap keajaiban datang
Membawamu kembali pulang
Gerimis dimuka senja
Saat penantian ku terasa sia-sia
Janji lama yang telah lupa
Impian lalu yang menjadi debu
Masih Gerimis dimuka senja
Yang akan menjadi saksi bisu
Penantianku akan dirimu
Sampai berakhirnya gerimis dimuka senja
Aku tetap menanti
Meski pilu tidak terhenti
: Y. Mayasari

jika senja telah tiba,



yang kulakukan adalah mengenangmu..
yang dulu menggantung harap tentang makna cinta untukku..
kaulah senja itu,
yang hadir kala penghujung hari menghampiriku..
kau cerah dalam kemilau menakjubkan..
dan aku renta dalam penantian menunggumu..
kaulah senja itu,
begitu hangat memeluk jiwa sepiku,
tapi kau begitu angkuh meninggalkan bayangmu..!
kau bercinta dengan rembulan yang begitu mempesonamu..
kau tergelincir dalam rengkuhan bidadari cantik yang memperdayamu..
kau tinggalkan bayangmu yang telah tertanam dalam benakku..
kini senja telah tiba,
telah senja usia penantianku..
kemilau senjamu masih begitu bermakna.,
tapi kau tlah menghapus aku
kala senja berganti menjadi makna cinta..
 : wety artika

8.27.2012

HATIKU TELAH LUKA

Dengarkan aku teman…
Aku ingin bercerita..
Tentang senandung yang kudengar..
Dikala hujan masih menggetarkan langit senjaku yang memudar..
Ku dengar nada-nada riang yang bercerita suram..
Meninggalkan tanya di saat ku menyadari betapa suara itu terdengar begitu nyata..

Di sudut jalan di tepian kota ini..
Kulihat awan hitam yang kelam beriringan..
Tepat mengikuti jalur jalan yang terasa semakin begitu sepi..
Deraian hujan yang ditemani hembusan angin liar..
Menusuk tulangku.. begitu kusadari..
Aku sendirian..

Tak ada seorang pun yang menemaniku..
Memandang langit hitam bersama.
Memetik air hujan bersama,
Menari di bawah lindungan bulan dikala malam…
Memecah sunyi di kala hati sedang gundah..
Menaruh harapan pada hari esok,
Dan menahan angin yang sedang berhembus..

SENJA TERTUTUP KABUT

Ketika senja melukis langit
Kutitip salam bersama angin malam
Dan ketika malam penuh dengan kerinduan
Dimana arah tak bertuah

Kasih di ujung hari
Kungkap lewat nyanyian senja
Di batas hari adakah mengerti
Di ujung malam adakah peduli

Kemana diri hendak ku labuh
Sedangkan arah tertutup kabut
Cari cari dan tetap kucari
Semoga di ujung hari akan dapat kutemui
Satu cinta sejati dambaan diri
Satu kejayaan sukurku atas nikmatMu ilahi

8.10.2012

`~Penantianku Berhujung Duka`~

`~Penantianku Berhujung Duka`~

senja telah hilang berganti malam ...
Sesaat kuterpaku menatap diriku yang fana,
termenung dalam kesendirian...
kuterkenang mimpi semalam yang kian mulai hilang..
huruf huruf cinta yang kususun indah kini mula berkecai..

pabila kini terjawab sudah ..
kesetiaan dalam penantianku telah berujung, 
berakhir duka yang dalam..
walau..
dalam kehidupan sang hati berharap.
apakah masih ada sisa rindu terukir dalam nadimu...

sayang...
anggaplah kisah cinta ini kenangan,
yang tak pernah terjadi dalam kehidupan percintaan kita,
sayangilah aku dalam hayalmu,
cintailah aku dalam kesendirianmu,
taukah engkau
semua ini kulakukan demi cinta yang tak pernah kumiliki.
biarkan cintaku utuh dalam kesendirianku
yang takkan pernah kembali dalam penantianku yang telah kau akhiri dengan kata cukup sampai disinii..

3.11.2012

~``Tersudut senja``~


terlarut aku dalam buai semu
dikala sang fajar telah memudar diantara embun kala pagi itu
dua mata bertemu hingga kujatuhkan hati diantaramu
sungguh bahagia rasaku mencintaimu
namun,setelah semuanya berlalu
kau derakan perpisahan padaku
tangis ini tak lagi membatu
hingga aku harus teriak merobek malam
dan tersungkur di sudut senja
dengar sayang……
seribu kenangan itu telah terpatri dalam hatiku
hingga sulit ku terima kenyataan kau telah berlalu…

2.12.2012

~ Sesingkat Cahaya Rembulanmu~



                                                                                                                                           Ya Allah…
Ini adalah do’aku..
Ini adalah keinginanku…
Ini adalah sebuah permintaanku..
Ya Allah..
Jadikan hariku disini menjadi sebuah kebaikan untukku..
Aku terlalu dangkal untuk menyelam dalam lautan ilmumu..
Aku terlalu kecil untuk menyebrangi Panjangnya jembatan Kuasamu…
Aku masih terlalu kerdil untuk menggapai semua anganku…

Ya Allah…
Aku ingin lebih dari ini..
Semua kemampuan ini..
Aku menyadarinya Ya Allah..
Tetap Bimbinglah aku seperti semalam…
Tetap ajaklah hatiku seperti aku Mebaca ayat-ayatmu…
Semalam adalah keindahan untukku…
Aku mampu melawannya…
Aku mampu lolos dari jeratan yang membuatku tertusuk..
Dan aku mampu melakukannya…
Tidurku lelap…
Pagiku cerah…
Tanpa beban aku melangkahkan kaki ini…
Sebuah garis tipis yang selalu menemaniku sepanjang hari..
Ajari aku tentang ada-Mu ya Rabb…
Berikanlah aku pengertian tentang alammu…
Bahwa kehidupan ini singkat..
Sesinggkat engkau mengambil cahaya Rembulanmu..

2.07.2012

SENJA DI PULAU SUNYI


Senandung ombak menepi di sepi senja
Menampar mesra pasir lembut yang menanti manja
Dan surya memerah lelah menebar senyum
Lalu hilang, di pelukan biru samudera
Masih sendiri aku disini
Membelai pasir lembut yang membisu
Bersama sapuan melodi merdu kelepak sayap camar
Yang memadu kasih di redup senja
Aku terdampar di pulau sunyi
Di kala senja membuka mata
Sunyi, tiada hati yang lain aku sendiri
Menyusuri senyap lorong derita
Kehampaan kini bertuba di dasar kalbu
Membuat letih hati tiada berlalu
Dan mata sayu menatap malam yng sayu melayu
Berhias cahaya rindu menggebu
Yang tergores di hati, lalu hilang berlalu

2.05.2012

.....TELAH KU RELAKAN....

Segala rasa berkecamuk di dada,
terpuruk dalam galau meminang harapan semu,
lelah memilih arah perjalanan menuju cintamu,
terpaut dalam janji yang tiada pasti,
silau akan gemerlap kepalsuan yang kau beri,
terhianati cintaku tanpa mampu berkelit,

Keresahan menghimpit sukma,
hadirmu bagaikan mimpi buruk dalam hidupku,
lukai jiwa hingga membuatku enggan tuk bangkit kembali,
percayalah cinta,,
telah kurelakan kepergianmu,
telah ku biarkan hati ini kau lukai,
karena cinta pasti kan membawamu kembali,
entah kini atau pun nanti,
ku yakin semuanya telah terltulis rapi di keningku,

Meski hati tak mampu ku ingkari,
pesonamu masih lekat dalam sanubari,
namun tak ingin ku lukai jiwa yang lain,
walau masih ada hasrat tuk gapai segala indahmu kembali,
walau masih ada inginku tuk genggam tanganmu penuh cinta,

tapi sudahlah,,pergilah,,menjauhlah dari mimpi dan nyataku.

2.04.2012

Kebagaiaan Yang Telah Pergi

Kebagaiaan Yang Telah Pergi

Disaat mata terlelap
Disaat tangan tak berdaya
Disaat pikiran hampa
Masihkan kau ingat

Saat terindah diantaranya
Waktu terbuang karenanya
Cepat berlalu menghilang
Mungkinkah kembali??

Kini terasa sepi
Terbayangkan abadi
Harapan ingin terulang
Bersama hembusan angin

Tiada daya terucap
Kaku mengenang kepergiannya
Berlalu lenyap hilang
Membisu tanpa suara

2.03.2012

kau Lembayung Senja Merah

Lembayung Senja Merah

Waktu terus bergulir melaju tak tertahan
Matahari senja pulang keperaduan
Berganti dengan sang rembulan malam
Memberi terang pada sang kelam

Sungai rindu mengalir di dalam hati
Mengikuti liku-liku tak bertepi
Membawa pesona dirimu dalam diri
Atas keinginan dan rasa terbawa bersama arus sendiri

Pada suatu waktu tak tertuju
Ku coba melukis bayangan di dalam air itu
Tapi Semua hilang tak berarti
Walaupun ku coba dengan pahat rasa di hati

Kehadiran mu adalah semu
Seperti sebuah fatamorgana di sahara
Walau indah tak dapat tersentuh kalbu
Hanya membuat haus dahaga

Lembayung senja merah
Kau ada tapi seperti tiada
Kau nyata hanya di pelupuk mata
Kau selalu bermain dalam Bumiku
Biarlah kau ada tanpa bisa ku jamah
Karena kau tetaplah yang terindah

2.01.2012

di senja ini


Di senja ini
Aku melayangkan jiwa
Mengukir selaksa asa
Yang entah ke mana
Di senja ini
Aku melayangkan jiwa
Menuliskan rasa rindu
Yang mulai bersemu
Di senja ini
Aku menikmati
Lamunan tak pasti
Tentang dirimu, diriku dan nanti..
walaupun  hati telah terpikat pada sosok terang dalam kegelapan
Yang tengah menghidupkan sinar redupku
Namun tak dapat menyinari dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya
Aku tidak pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cintamu
Karena mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu dalam jiwaku