Showing posts with label puisi PENANTIAN. Show all posts
Showing posts with label puisi PENANTIAN. Show all posts

3.09.2014

`~Penantian Cinta Sejatiku`~




Di sini aku menunggu dirimu..
Kasihku.. dimanakah engkau berada..
Sekian lama kutunggu kedatanganmu..
Tiada pernah kulihat bayanganmu..

Aku kan tetap menanti dirimu..
Sampai waktu kan berhenti..
Tiada sedetikpun ku kan pergi..
Demi bertemu kekasih hatiku..

Aku tahu.. sejak pertama kali kita bertemu..
Suatu saat kita akan menjadi satu..
Saling memiliki, dan saling merindukan..

Bila dua belahan jiwa bertemu kembali..
Mereka akan saling tertarik..
Ingin segera menjadi satu..
Tak ada usia.. wujud dan derajat..
Itulah yang dinamakan cinta sejati..

Kekasihku datanglah kepadaku..
Aku kan tetap menanti kedatangan dirimu..
Jangan pernah tinggalkan aku sendiri..
Dalam Penantian Cinta Sejatiku ini.

3.05.2014

~*Diam Diam Mencintaimu*~



Aku yang diam-diam mencintaimu
Aku mencintaimu dengan diam diam
Karna tak ingin senyummu yang biasa aku lihat terusik Oleh perasaanku
Sepakatlah denganku
Kita rahasiakan perasaan cintaku ini
Cukuplah hatimu dan mimpiku yang tau
Bahwa aku mencintaimu
Dan akan kubiarkan dirimu terbang dengan cinta yang lain
Asal persinggahanmu adalah bahagia
Karna mungkin cintaku tak dapat mengantarmu ke tempat itu
Bagiku,,
Aku mencintaimu itu lebih penting
Ketimbang aku harus memilikimu.

9.10.2013

Puisi Melukis Cinta Untukmu


Melukis hati dengan warna merah jambu
Kuukirkan kata cinta untukmu
Walau kering tinta yang terpakai
Kan kubasahi dengan air kehidupan cinta yang menghidupkan kita berdua
Aku bukanlah orang yang sempurna untukmu
Aku bukanlah orang yang tampan rupawan yang pantas mendampingimu
Tapi aku dapat berusaha membahagiakanmu
Walau rintangan menghalangi cinta kita
Walau goncangan kehidupan menghalau kita
Walau dunia menjauhkan kita
Biarlah segala terpaan mengusik cinta kita
Ku tetap mencintaimu
Kanku setia mendampingimu
Selama hayat merengut jiwaku

Karya : Ade Supriadin

10.31.2012

Puisi Karena Kau Satu Cinta untuk jiwa



Kubongkar sudut-sudut nurani
Kucari dalam setiap celah kamar jiwa
hampa bisu dan merana walau wajah merona
kucoba mendapatinya
Ada aromanya Menggapai terlelah
menari dan menyiksa Ara tersisa tak terbantah
sesak, ingin meledak kutahan dalam rasa
meraih buih-buih mimpi dalam hening yang ada
Waktu tersisa kian menyempit
dada ini kian membuncah terasa
rasa terus mengelegar dalam sakit
Merobek dada bernyanyi dalam suasana
menyeruak diri secara perlahan
jerit hati lirih menahan perih
sepi terkubur diri rasa disini
tercekam Dalam Suasana sanubari
saat ku terbangun dari semua derita
Saat ku hempas semua lara tersisa
selamatkan aku wahai cintaku
Tunaikan Rinduku atas kehadiranmu
Karena Kau Satu Cinta untuk jiwa

10.15.2012

Puisi “Menunggu Kebahagiaan”



“Menunggu Kebahagiaan”


Aku tak bisa berkata tidak
pada rasa yang telah menjalar 
pada derasnya lembut yang kau tawarkan 
pada lebatnya hutan yang kau teduhkan 
pada heningnya malam yang kau nyanyikan
Aku tak bisa berkata tidak
pada rindu yang telah menyebar 
pada senyum rembulan yang menghiasi malam 
pada canda mentari yang selalu menyapa pagi 
pada kerling bidadari yang resahkan mimpi
Biarlah rasa ini aku simpan 
dalam kotak ajaib hatiku
biarlah rindu ini 
ku simpan dalam saluran nadi yang berjalan
biarlah getar ini 
ku rangkai seperti Angrek yang hiasi taman
biarlah resah ini 
hiasi siang yang indah hiasi malam yang teduh
Aku masih di sini menyapa laut yang menari 
aku masih di sini menyapa embun yang tersenyum 
aku masih di sini menyapa bintang yang selalu tertawa
dan aku masih di sini mendekap rasa 
dan rindu yang aku punya

10.14.2012

`~Penantian Cinta Sejatiku`~




Di sini aku menunggu dirimu..
Kasihku.. dimanakah engkau berada..
Sekian lama kutunggu kedatanganmu..
Tiada pernah kulihat bayanganmu..

Aku kan tetap menanti dirimu..
Sampai waktu kan berhenti..
Tiada sedetikpun ku kan pergi..
Demi bertemu kekasih hatiku..

Aku tahu.. sejak pertama kali kita bertemu..
Suatu saat kita akan menjadi satu..
Saling memiliki, dan saling merindukan..

Bila dua belahan jiwa bertemu kembali..
Mereka akan saling tertarik..
Ingin segera menjadi satu..
Tak ada usia.. wujud dan derajat..
Itulah yang dinamakan cinta sejati..

Kekasihku datanglah kepadaku..
Aku kan tetap menanti kedatangan dirimu..
Jangan pernah tinggalkan aku sendiri..
Dalam Penantian Cinta Sejatiku ini.




10.12.2012

Penantian



ku buka mata hati..
Kau dekat disini..
Walau jauh dari raga ini..
Namun ku menanti hingga akhir..

Kerinduan begitu pekat dalam hati..
Tak sanggup untukku menahan sedih..
Saat kau tak ada disisi..
Dan ku hanya menanti..

kau di hatiku..
Adalah senandung kalbu..
Yang tetap terdengar..
Dalam pekatnya rindu..

Hanya penantian ..
Menanti kau pulang..
Kembali disini..
Untukku yang kau cinta..

Waktu terus bergulir..
Silih berganti..
Tapi aku hanya bisa menunggu dan menanti..
Kau datang padaku kasih..

10.10.2012

Kabut hitam terkatup membisu
Menawan Rembulan yang pucat pasi
Sementara Sepi menghimpit sunyi ………
Lahirkan guratan guratan perih di hati

Aku semakin tak berdaya
Terpinggirkan oleh ribuan rasa sepi
Dan Jiwaku menggigil……
Tenggelam dalam putaran tanpa akhir

Batinku menghamba…
Pada bayang bayang tanpa makna
Pada lentera yang mulai redup
Dan rindu yang tak berujung

Kini aku kembali disini…..!
Di pelabuhan terakhir saat kau pergi
Dan aku akan tetap disini
Hingga kau kembali…..!

~,Menunggumu`~

Kabut hitam terkatup membisu
Menawan Rembulan yang pucat pasi
Sementara Sepi menghimpit sunyi ………
Lahirkan guratan guratan perih di hati

Aku semakin tak berdaya
Terpinggirkan oleh ribuan rasa sepi
Dan Jiwaku menggigil……
Tenggelam dalam putaran tanpa akhir

Batinku menghamba…
Pada bayang bayang tanpa makna
Pada lentera yang mulai redup
Dan rindu yang tak berujung

Kini aku kembali disini…..!
Di pelabuhan terakhir saat kau pergi
Dan aku akan tetap disini
Hingga kau kembali…..!

10.09.2012

Di Titik Pertemuan


Langkahku berirama menjemput pesan singkat 
dan sebuah titik pertemuan 
ketika malam masih bercumbu 
dengan trotoar, 
lampu-lampu jalan, genangan hujan.
Di sana tercipta kerinduan.
Terbingkai rapi
dalam emperan toko
dan lalu lalang kendaraan
dalam percakapan
dan buih-buih minuman
dan asap yang leleh senada kuhisap
ingatan tentang
kalimat-kalimat yang pernah kita perbincangkan.
Aku terduduk kemudian.
Mencari janji di sebuah titik pertemuan.
Menanti langkah yang seirama
datang dari arah yang berlawanan.


Kubaca lagi pesan singkatmu.
Dua lewat lima.
Trotoar itu masih sama.
Seperti jumpa kita yang pertama.
Juga lampu-lampu jalan
emperan toko
genangan hujan
lalu lalang kendaraan
dan malam yang serakah mencumbui semuanya.
Tapi sadarku masih sempat lari
dibawa pergi oleh lantang suara adzan .
Lalu tiba-tiba kulihat sosok itu dari sudut
menuju tepat ke titik pertemuan.
Aku kenal betul siapa
: sang penulis pesan.
Kusaksikan.
Dia menunggu, mondar-mandir mengutuk malam
yang sama.
Yang pernah mecumbui kita berdua pula
dulu, di bawahnya.
Ya. Dia ada disana.
Menunggu.
Hingga bayangannya hilang
jadi abu
di depan sepatuku.
Sambil membaca pesan singkatmu,
Aku tau ​​pasti
tak ada yang berubah di titik pertemuan itu.
Hanya saja
aku tak pernah datang kembali kesana.
Aku tak pernah menemuimu untuk kedua kalinya.

Dalam diam


Dalam diam…
Ku sekat semua bimbang dalam kepedihan
Ku rengkuh sgala tanya tuk jawaban
Dalam diam…
Ku ratapi sgala yang ada dan yang tak ku mengerti
ku hilangkan sgala asa untuk hati
Dalam diam..
Ku terisak antara bahagia dan kepiluan
Ku tersudut dalam tangis dan jerit hati
Ku tersenyum dalam kebingungan yang mendalam
Dalam diam..
Ku harapkan bahagia kan datang
Sambut dalam senyum
Dengan dekapan dalam cinta dan kasih sayang

10.08.2012

~"Diujung Batas Penantianku"~

~"Diujung Batas Penantianku"~

Disini ..... 
Aku masih Memanggang Rindu ini 
Diantara Kering Ranting dan daun pepohonan 
serta Sepi Angin Sore itu

Sempat terbersit sepenggal harap
Pada burung yang membawa Rinduku terbang
Dan memajangnya di ujung langit
Agar kau mengerti ........
Rinduku padamu demikian dalam ....

Namun .....
Masih ada terselip Rasa Cemas
Saat Waktu terus saja menghabiskan Sepiku
Hingga rindu ini menghujat pada Janji
Kapan semua ini akan terobati ....?

Sekarangpun aku telah sampai
Diujung batas penantianku
Ingin kudekap bayangmu terakhir kali
Sekalian ucapkan selamat tinggal
Dan biarkan kesetiaan ini
Khan kubawa pergi .... !

: Toto ardiyanto

``~Menunggumu~``

``~Menunggumu~``

Ketika malam datang 
Aku masih sendiri dan masih termenung dalam kegelapan Bertahan melawan kesepian dengan ada'y kesetiaan

Apa aku terlalu egois untuk mencintai'y,,,?

Setiap malam hati ini selalu merindukan'y
Dan naluri yang selalu memaksa
Namun malamku kan terasa bermakna
Andai kau menyapa

Kau berikan keheningan
Untuk ku berfijar disaat ku rapuh Andai saja kau tahu isi perasaan dalam hatiku Sungguh bermakna'y dirimu di hatiku Dan ku kan selalu menunggumu sampai akhir waktuku



;retno:

"Rindu yang tak berujung"


"Rindu yang tak berujung"
Kabut hitam terkatup membisu 
Menawan Rembulan yang pucat pasi 
Sementara Sepi menghimpit sunyi ......... 
Lahirkan guratan guratan perih di hati
Aku semakin tak berdaya
terpinggirkan oleh ribuan rasa sepi
Dan Jiwaku menggigil ......
Tenggelam dalam putaran tanpa akhir
Batinku menghamba ...
Pada bayang bayang tanpa makna
Pada lentera yang mulai redup
dan rindu yang tak berujung
Kini aku kembali disini .....!
Di pelabuhan terakhir saat kau pergi
Dan aku akan tetap disini
Hingga kau kembali .....!
: Toto ardiyanto:

8.27.2012

HATIKU TELAH LUKA

Dengarkan aku teman…
Aku ingin bercerita..
Tentang senandung yang kudengar..
Dikala hujan masih menggetarkan langit senjaku yang memudar..
Ku dengar nada-nada riang yang bercerita suram..
Meninggalkan tanya di saat ku menyadari betapa suara itu terdengar begitu nyata..

Di sudut jalan di tepian kota ini..
Kulihat awan hitam yang kelam beriringan..
Tepat mengikuti jalur jalan yang terasa semakin begitu sepi..
Deraian hujan yang ditemani hembusan angin liar..
Menusuk tulangku.. begitu kusadari..
Aku sendirian..

Tak ada seorang pun yang menemaniku..
Memandang langit hitam bersama.
Memetik air hujan bersama,
Menari di bawah lindungan bulan dikala malam…
Memecah sunyi di kala hati sedang gundah..
Menaruh harapan pada hari esok,
Dan menahan angin yang sedang berhembus..

8.10.2012

`~Penantianku Berhujung Duka`~

`~Penantianku Berhujung Duka`~

senja telah hilang berganti malam ...
Sesaat kuterpaku menatap diriku yang fana,
termenung dalam kesendirian...
kuterkenang mimpi semalam yang kian mulai hilang..
huruf huruf cinta yang kususun indah kini mula berkecai..

pabila kini terjawab sudah ..
kesetiaan dalam penantianku telah berujung, 
berakhir duka yang dalam..
walau..
dalam kehidupan sang hati berharap.
apakah masih ada sisa rindu terukir dalam nadimu...

sayang...
anggaplah kisah cinta ini kenangan,
yang tak pernah terjadi dalam kehidupan percintaan kita,
sayangilah aku dalam hayalmu,
cintailah aku dalam kesendirianmu,
taukah engkau
semua ini kulakukan demi cinta yang tak pernah kumiliki.
biarkan cintaku utuh dalam kesendirianku
yang takkan pernah kembali dalam penantianku yang telah kau akhiri dengan kata cukup sampai disinii..

2.12.2012

menanti kepastianmu…


aku lelah berkelut dngan wktu…
aku lelah jalani hidupku…
aku jga bukan siapa2….
aku hanya Orang yg tak prnah bisa….
aku tau aku tak mampu…
aku Jga tau…
aku bukan org yg smpurna
Untuk Kau cnta….
Jika esok Q prgi….
KuMohon Lupakan semua …
aku Ingin kau bhagia….
walau itu tak brsmaKu,….
katakan smua yang ada dihatimu…
jangn Mmbisu seolah tag tahu…
disini, aku selalu mencintaimu….


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/2011/11/menanti-kepastianmu.html#ixzz1mB8aHotF
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

~ Sesingkat Cahaya Rembulanmu~



                                                                                                                                           Ya Allah…
Ini adalah do’aku..
Ini adalah keinginanku…
Ini adalah sebuah permintaanku..
Ya Allah..
Jadikan hariku disini menjadi sebuah kebaikan untukku..
Aku terlalu dangkal untuk menyelam dalam lautan ilmumu..
Aku terlalu kecil untuk menyebrangi Panjangnya jembatan Kuasamu…
Aku masih terlalu kerdil untuk menggapai semua anganku…

Ya Allah…
Aku ingin lebih dari ini..
Semua kemampuan ini..
Aku menyadarinya Ya Allah..
Tetap Bimbinglah aku seperti semalam…
Tetap ajaklah hatiku seperti aku Mebaca ayat-ayatmu…
Semalam adalah keindahan untukku…
Aku mampu melawannya…
Aku mampu lolos dari jeratan yang membuatku tertusuk..
Dan aku mampu melakukannya…
Tidurku lelap…
Pagiku cerah…
Tanpa beban aku melangkahkan kaki ini…
Sebuah garis tipis yang selalu menemaniku sepanjang hari..
Ajari aku tentang ada-Mu ya Rabb…
Berikanlah aku pengertian tentang alammu…
Bahwa kehidupan ini singkat..
Sesinggkat engkau mengambil cahaya Rembulanmu..

~KERINDUAN MENANTI~


Aku mememdam kerinduaan  bersarang di dada
Berjauhan hatiku mencari  ikatan rasa
Mungkinkah aku  temukan jawaban yang sejujurnya?
Dimanakah di kau wahai kekasiku pujaan rasa.

Sememang aku  menyayangi kau pada apa dasarnya kau
Namun kata kataku  bukanlah bayu  yang melenakanmu
Daun kerinduanku meliuk terkulai dihujung dahan kesabaranku
Menyayangimu adalah perlu disanubariku

Setiap kali aku menebar kemesraan padamu
Membuat jiwaku sentiasa resah lagi gelisa
Begitu lelahnya aku  menahan luka dan duka
Dalam diam diam, aku hanya  memendam rasa

Kerinduan  bagiku begitu indah bercahaya
Kadangkala ia  amat menyakitkan jiwaku
Bagaikan sebuah kristal berderai berjatuhan
Sebak didadaku belum lagi terubat

Begitu satu kesetiaan yang ku cari
Disaat aku berjauhan dalam sepi mengunci diriku
Begitu kerinduan membara api
Kenapa  wajahmu  enggan muncul dalam mimpiku?

Begitu sepinya aku rasa kau tiada
Hanya detik waktu menjadi pertemuan kita
Menangis aku sendiri dalam kerinduaan kian terasa
Aku menunggu kesabaran demi kerinduaan sanubari kita.
aku sangat merindukan mu sayangku..

2.11.2012

~Penantian~


~Penantian~

Dengan apa harus kulalui hidupku
Sedang kakiku tersa teramat berat untuk aku langkahkan
Nafasku pun sesak dan seakan tersendat
Yang ku tahu Dalam setiap hembusan nafasku,
Aku hanyalah menunggu dan selalu menunggu
Rembulan  yang tak kunjung dating menerangiku dengan cahayanya
Tapi tak pernah kurasakan lelah untuk menanti
Walaupun aku tak pernah tau sampai kapan penantian ini akan berakhir
Setiap langkah hidupku, selalu kutemui mimpi indah
Yang tak pernah kusadari bahwa itu hanyalah lukisan fatamorgana
Yang akan terhapus kala mata ku terbuka
Sampai kapankah hidup mempermainkan takdirku
Dan nasibpun tak pernah berganti
Sedang harapan hanya berani berdiri kejauhan
Dan tak berani mendekatiku
Haruskah aku berdiam diri dan menyerahkan semuany di tangan takdir
Hingga kebahagiaan itu akan menghampiriku dan tetap tinggal bersamaku..



by[Ridzwan yg Terlupakan]